MAIL Server
Mail Server atau yang sering disebut
juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat melalui Internet. Dengan
begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih cepat
dan efisien. Untuk membuat Mail Server,
harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim
dan menerima E-Mail.
Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server
(Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim,
eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post
Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang
mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara
otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3 Server.
Installasi
Aplikasi yang paling sering digunakan
untuk eMail server pada linux adalah postfix. Selain mudah dalam
konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan
aplikasi mail yang lain, seperti dovecot, dan courier.
Terlebih dahulu install aplikasi postfix (mail server),
courier-imap (smtp ), dan courier-pop (pop3).
debian-server:~# apt-get install postfix courier-imap
courier-pop
Kemudian akan muncul menu PopUp, dan sesuaikan dengan konfigurasi
di bawah ini;
a. General Type of Mail Configuration : Internet Site
b. System Mail Name : debian.edu
Konfigurasi
Mail Direktori
Mail direktori ini berfungsi untuk
direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan yang masuk nantinya
akan
disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini
otomatis dibuat pada direktori home setiap user,
maka kita harus membuatnya pada direktori /etc/skel/ berikut.
debian-server:~# maildirmake /etc/skel/Maildir
Mail Account
Tambahkan dua user eMail, untuk
pengujian pada Mail Server nantinya. Pada bagian ini, kita harus terlebih dulu
membuat direktori Maildir seperti diatas. Agar setiap user
mendapat Maildir secara otomatis.
debian-server:~# adduser manshurin
Adding user `manshurin' ...
Adding new group `manshurin' (1007) ...
Adding new user `manshurin' (1007) with group `manshurin' ...
Creating home directory `/home/manshurin' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for manshurin
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: Pudja Mansyurin
Room Number []: 354
Work Phone []:
Home Phone []: 081330487983
Other []: Owner of www.MansyurinIT.co.cc
Is the information correct? [Y/n]
Tambahkan satu user lagi, agar proses berkirim eMail bisa
dilaksanakan.
debian-server:~# adduser galipat
Adding user `galipat' ...
Adding new group `galipat' (1008) ...
Adding new user `galipat' (1008) with group `galipat' ...
Creating home directory `/home/galipat' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password:
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []:
Room Number []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n]
Konfigurasi Postfix
Konfigurasi utama aplikasi Postfix
terletak pada file main.cf. Tidak semua baris script yang ada di
dalamnya akan kita
konfigurasi. Hanya tambahkan satu baris script berikut pada file
tersebut, agar direktori mailbox dikenali.
debian-server:~# vim /etc/postfix/main.cf
home_mailbox = Maildir/ #tambahkan di baris paling bawah
Atau untuk cara cepatnya, anda bisa menggunakan perintah echo seperti
berikut.
debian-server:~# echo “home_mailbox = Maildir/” >> /etc/postfix/main.cf
Selanjutnya, tinggal tambahkan sedikit konfigurasi pada postfix
melalui dpkg. Ikuti langkahnya seperti dibawah ini.
debian-server:~# dpkg-reconfigure postfix
General Type of Mail Configuration : Internet Site
System Mail Name : debian.edu
Root and postmaster mail recipient : (leave it blank, bro)
Other destination to accept... : (leave it as it was, just OK)
Force synchronous updates... : No
Local Networks : 0.0.0.0/0 (add this at the end)
Use Procmail for local delivery : No
Mailbox size limit (bytes) : 0
Local address extension character : +
Internet protocols to use : ipv4
debian-server:~# /etc/init.d/postfix restart
debian-server:~# /etc/init.d/courier-imap restart
Kalau perlu, tambahkan sub-domain untuk Mail Server pada bind9.
Agar nanti menjadi mail.debian.edu.
debian-server:~# echo “mail IN A 192.168.10.1” >>
/var/cache/bind/db.debian
debian-server:~# /etc/init.d/bind9 restart
Pengujian
Kali ini, kita akan melakukan
pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan mode text. Dengan bantuan telnet,
yang kita arahkan pada port SMTP ataupun POP3, kita dapat
menjalankan perintah mail server melalui terminal
langsung, tanpa menggunakan mail client ataupun semacamnya. Cara
ini bisa kita gunakan, baik dari sisi server
localhost, atapun dari sisi client. Asalkan sudah terinstall
aplikasi telnet client.
SMTP port 25
Pada protocol SMTP ini, kita akan
melakukan pengiriman eMail ke user galipat. Gunakan syntax dibawah ini
untuk
mengirim eMail.
debian-server:~# telnet mail.debian.edu 25
Trying 192.168.10.1...
Connected to mail.debian.edu.
Escape character is '^]'.
220 debian5 ESMTP Postfix (Debian/GNU)
mail from: manshurin
250 2.1.0 Ok
rcpt to: galipat
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
I JUST SEND YOU A TESTING MESSAGE...
.
250 2.0.0 Ok: queued as 10FA74CEF
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.
Tambahan, untuk keluar dari perintah data yang muncul “End
data with <CR><LF>.<CR><LF>” itu maksudnya adalah
tanda titik.
POP3 port 110
User galipat akan memeriksa pada POP3
Server, apakah ada pesan yang masuk ke INBOX miliknya.
debian5:~# telnet mail.debian.edu 110
Trying 192.168.10.1...
Connected to mail.debian.edu.
Escape character is '^]'.
+OK Hello there.
user galipat
+OK Password required.
pass 1
+OK logged in.
stat
+OK 1 436
retr 1
+OK 436 octets follow.
Return-Path: <manshurin@debian.edu>
X-Original-To: galipat
Delivered-To: galipat@debian.edu
Received: from debian5 (debian5 [192.168.10.1])
by debian5 (Postfix) with SMTP id 2FAA74A19
for <galipat>; Tue, 15 Mar 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
Message-Id: <20110316012007.2FAA74A19@debian5>
Date: Tue, 15 Mar 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
From: manshurin@debian.edu
To: undisclosed-recipients:;
I JUST SEND YOU A TESTING MESSAGE...
.
quit
+OK Bye-bye.
WebMail
WebMail (Web Based Mail), adalah
aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda pernah melihat layanan eMail
Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Mereka menggunakan webmail sebagai
eMail client untuk setiap penggunanya.
Kelebihan dari Webmail ini sendiri adalah bisa kita gunakan dimana
saja, kapan saja, dan bagaimana saja keadaanya,
asalkan kita tetap terkoneksi ke Internet.
Untuk membuat mail client yang berbasis web, tentunya kita
membutuhkan CMS (Content Management System)
yang dikhususkan untuk webmail. Diantaranya yang terkenal adalah
squirrelmail dan roundcubemail.
Squirrelmail
Squirrelmail adalah paket webmail
yang sudah tersedia dalam distro Debian Lenny. Oleh karena itu banyak
administrator jaringan yang menggunakanya, karena kemudahanya
dalam konfigurasi. I think it just Plug and Play.
Installasi
Karena squirremail ini sudah ada pada
DVD-1, maka kita tidak perlu repot-repot mendownloadnya dari Internet.
debian-server:~# apt-get install squirrelmail
Konfigurasi
Secara default, paket squirrelmail
ini akan diletakan pada direktori /usr/share/squirrelmail/. Agar
squirrelmail
tersebut dapat kita akses melalui web browser, maka kita harus
membuat virtual host untuk squirrelmail terlebih
dahulu. Kita tidak perlu repot-repot membuat virtual host baru,
karena squirrelmail sudah membuatnya.
Tambahkan script Include pada file apache2.conf,
agar virtual host pada direktori squirrelmail ikut di proses.
debian-server:~# vim /etc/apache2/apache2.conf
Include “/etc/squirrelmail/apache.conf” #tambahkan di baris
paling bawah
Jika ingin melakukan sedikit konfigurasi pada virtual host, ikuti
langkah di bawah ini.
debian-server:~# vim /etc/squirrelmail/apache.conf
Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail #silahkan jika mau
diganti
<Directory /usr/share/squirrelmail>
Options Indexes FollowSymLinks
<IfModule mod_php4.c>
php_flag register_globals off
</IfModule>
<IfModule mod_php5.c>
php_flag register_globals off
</IfModule>
<IfModule mod_dir.c>
DirectoryIndex index.php
</IfModule>
<Files configtest.php>
order deny,allow
deny from all
allow from 127.0.0.1
</Files>
</Directory>
# users will prefer a simple URL like http://webmail.example.com
<VirtualHost *:80> #ganti menjadi port 80
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail #lokasi default web
squirrelmail
ServerName mail.debian.edu #domain untuk E-Mail
</VirtualHost>
#. . .
Setelah selesai mengkonfigurasi virtual host tersebut, pastikan
anda merestart service apache2, agar virtual host
tersebut bisa langsung diakses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar